UMKM Bangkit, Indonesia Jadi Negara Maju

UMKM memiliki peran yang sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2023, terdapat sekitar 66 juta pelaku usaha UMKM yang mencakup 99% dari total unit usaha di Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai 61%, setara dengan Rp9.580 triliun. Selain itu, UMKM juga merupakan penyerap tenaga kerja terbesar, dengan mempekerjakan sekitar 117 juta orang, atau 97% dari total tenaga kerja di Indonesia.

Gambaran UMKM Indonesia

Sumber: https://www.kemenkopukm.go.id/

Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022 tingkat literasi keuangan mencapai 49,80% dan inklusi keuangan dan 85,10% terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 2019 Indeks literasi keuangan 38,03% dan indeks inklusi keuangan 76,19%.
Peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia pada tahun 2022 berpengaruh positif terhadap UMKM:
#1.Akses Pembiayaan Lebih Baik: Pemilik UMKM lebih memahami dan memanfaatkan produk keuangan, membuat keputusan pembiayaan yang lebih baik dan Lebih banyak UMKM mendapatkan akses ke kredit dan layanan keuangan lainnya, membantu mereka mendapatkan modal yang dibutuhkan
#2.Manajemen Keuangan Lebih Baik: Pemilik UMKM dapat merencanakan, mengelola, dan mencatat keuangan dengan lebih baik, yang mengurangi risiko kegagalan dan membantu mengontrol bisnis secara lebih efektif.
#3. Adopsi Teknologi Finansial (Fintech): Pemanfaatan Fintech: UMKM lebih mungkin mengadopsi solusi fintech untuk efisiensi operasional dan keamanan transaksi dan Lebih memahami teknologi keuangan untuk menghindari risiko penipuan.

Namun, Menurut berbagai penelitian, ada lima faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kegagalan UMKM yaitu:

#1.Keterbatasan Akses ke Pembiayaan: Penelitian menunjukkan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan kegagalan UMKM adalah keterbatasan akses mereka ke pembiayaan yang memadai. Tanpa modal yang cukup, UMKM kesulitan untuk memperluas operasi, membeli inventaris, atau mengatasi masalah keuangan yang mendadak.
#2.Kurangnya Perencanaan Bisnis yang Efektif: Perencanaan bisnis yang tidak memadai atau kurangnya rencana bisnis yang jelas dapat menjadi penyebab utama kegagalan UMKM. Tanpa perencanaan yang baik, UMKM sulit untuk mengidentifikasi target pasar, mengelola keuangan, atau menghadapi tantangan bisnis.
#3. Ketidakmampuan Mengelola Kas dan Arus Kas: Manajemen keuangan yang buruk, termasuk kesulitan dalam mengelola kas dan arus kas, seringkali menjadi faktor yang menyebabkan UMKM gagal. UMKM yang tidak memantau dengan cermat masuk dan keluar uang mereka bisa mengalami masalah likuiditas yang serius.
#4. Persaingan yang Ketat di Pasar: Persaingan yang sengit di pasar dapat membuat UMKM kesulitan untuk bertahan. Mereka harus mampu menawarkan nilai yang unik atau membedakan diri mereka dari pesaing untuk tetap relevan dan menarik bagi konsumen.
#5.Ketidakmampuan Mengikuti Perubahan Teknologi: Perubahan teknologi yang cepat dapat menjadi tantangan besar bagi UMKM, terutama jika mereka tidak mampu mengikuti atau mengadopsi solusi teknologi yang diperlukan. UMKM yang tidak memanfaatkan teknologi yang tepat mungkin ketinggalan zaman dan kehilangan pangsa pasar.
UMKM mati karena kurang modal, Ketika pemerintah memberikan insentif seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan bunga yang rendah untuk membantu UMKM mengatasi masalah modal, Ternyata pelaku usaha mengalami ketakutan.

Ketakutan yang dialami UMKM dalam meminjam untuk modal usaha:

#1.Ketakutan akan Kewajiban Finansial: UMKM khawatir bahwa mereka tidak akan mampu membayar kembali pinjaman dan bunga yang terkait, yang dapat meningkatkan beban finansial mereka.
#2. Persyaratan & Tantangan Administratif: Pelaku usaha khawatir tentang kesulitan administratif yang terkait dengan pengajuan KUR, termasuk proses pengajuan yang rumit dan memakan waktu.
#3.Ketakutan akan Risiko Keuangan: Ada kekhawatiran bahwa mengambil KUR dapat meningkatkan risiko keuangan mereka, terutama jika bisnis mereka mengalami kesulitan atau jika ekonomi mengalami penurunan.
#4. Kurangnya Pemahaman atau Edukasi: Beberapa UMKM mungkin tidak sepenuhnya memahami implikasi atau manfaat dari mengambil KUR, menghitung bunga pinjaman, cicilan bulanan yang membuat mereka ragu untuk mengambil langkah tersebut.

Solusi : Training Perencanaan keuangan untuk UMKM

Perencanaan keuangan bisnis yang tepat sangat penting bagi UMKM dalam meningkatkan daya saing, menjadi pemain global, dan meningkatkan kinerja mereka. Dengan perencanaan keuangan yang baik, UMKM dapat mengelola sumber daya keuangan secara efisien, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, dan menghindari masalah keuangan yang dapat mengancam keberlangsungan bisnis. Ini bukan hanya alat untuk mengelola keuangan saat ini, tetapi juga strategi kunci untuk mencapai tujuan jangka panjang dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.

Pentingnya perencanaan keuangan untuk pengembangan usaha
Perencaanaan keuangan berkaitan dengan perkembangan usaha
Cara menghitung investasi dan modal kerja
Cara menghitung kewajiban pengembalian saat mendapat pembiayaan
Identifikasi kebutuhan sarana dan operasional

Road Map Perencanaan keuangan UMKM

Pre Class
Survei untuk melihat kondisi UMKM (keuangan dan masalah yang di hadapi)
On Class
Pre test
Lecturing & experimental
Learning Discusion & Sharing
Simulation & Workshop
Post test
Post Class
Komunitas UMKM sejahtera by OFIN
Program Sharing alumni - Group WA
Program Konsultasi dan pendampingan usaha
Program pembuatan studi kelayakan usaha

Agenda Training Perencanaan keuangan UMKM

Section 1
Mengapa Perencanaan Keuangan Penting untuk Pengembangan Usaha UMKM?
Pengantar Perencanaan Keuangan pribadi
Manfaat Perencanaan Keuangan bagi UMKM
Penerapan Perencanaan Keuangan dalam Konteks UMKM
Section 2
Perencanaan Keuangan Berkaitan dengan Pengembangan Usaha :
Proyeksi Pendapatan dan Pengeluaran
Analisis Kelayakan Keuangan: Break-even Point, ROI, NPV
Strategi Pengelolaan Risiko Keuangan
Section 3
Menghitung Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja
Analisis Kebutuhan Investasi untuk Pengembangan Usaha
Pengelolaan Modal Kerja untuk Kelangsungan Operasional
Section 4
Mencari penapatan setelah pensiun
Investasi di pasar modal ( Deposito, Obligasi dan Reksadana)
Investasi dengan membuat usaha (bisnis) sendiri
Memahami prinsip-prinsip dasar dalam membangun usaha& melakukan studi kelayakan bisnis
Section 5
Menghitung Kewajiban Pengembalian saat Mendapatkan Pembiayaan:
Jenis-jenis Pembiayaan untuk UMKM
Perhitungan Kewajiban Pengembalian: Bunga, Pokok, dan Jangka Waktu
Section 6
Identifikasi Kebutuhan Sarana dan Operasional
Analisis Kebutuhan Fisik: Aset, Fasilitas, dan Infrastruktur
Kebutuhan Operasional: Personil, Teknologi, dan Logistik

Workflow Perencanaan Keuangan UMKM

Our Portfolio

Our Event

Great Giant Foods (GGF)
Lampung, 6,7 dan 8 Mei 2024
PT Archroma Textile Effects Indonesia
Jakarta, 22 Januari  2024
PT Trias Sentosa,Tbk
Sidoarjo, 15 Agustus  2023

Testimonials

Terima kasih utk Pak Eko dan Tim OFIN yg sudah mengadakan Master Class Perencanaan Investasi ini, sehingga saya bisa merefresh kembali ilmu sebelumnya yg sudah pernah saya pelajari.

Pada dasarnya Master Class Perencanaan Investasi ini adalah rangkaian kelas lanjutan dari Master Class Perencanaan Keuangan, sehingga diharapkan kita sudah siap menjadi seorang Financial Planner. Dari materi perencanaan investasi ini ternyata banyak hal hal yang belum kami ketahui secara praktek nya… salah satunya mengenai aturan krusial sebagai seorang perencana keuangan dan tentu nya utk materi investasi lainnya juga sangat praktikal, Tim OFIN juga memberikan kami akses gratis tools untuk bisa langsung praktek membuat bookplan nya.

Terima kasih dan sukses selalu untuk Tim OFIN dan Pak

Mahi Hedi Safina, CFP®️, QWP®️- Finacial Educator
Mahi Hedi Safina, CFP®️, QWP®️- Finacial Educator

Terimakasih untuk Pak Eko dan Oke Finansial karena telah menyelenggarakan program ini. Kelas yang bermanfaat untuk saya belajar mengenai tentang Perencanaan Keuangan , Sehingga saya dapat mengetahui lebih detail tentang perencanaan keuangan.

Kelas yang dikemas juga sangat simple namun sangat berbobot. Terima Kasih untuk Pak Eko beserta team Oke Finansial sukses untuk kedepannya.

Elisabeth Sinaga, AWP – Mahasiswa Administrasi Asuransi dan Aktuaria – Universitas Indonesia
Elisabeth Sinaga, AWP – Mahasiswa Administrasi Asuransi dan Aktuaria – Universitas Indonesia

Saya sangat bersyukur memiliki kesempatan mengikuti Pelatihan AWP di Okefinansial

Terima kasih kepada Dr. Eko Usriyono, M.M., CFP atas ilmu yang bermanfaat yang telah disampaikan dan teman-teman Pelatihan AWP untuk diskusinya. Ilmu perencanaan keuangan yang saya dapatkan dapat membantu saya secara nyata didalam pekerjaan saya sbg insurance planning supaya tepat sasaran perencanaan keuangan nasabah sesuai dengan profile dan kebutuhan.semakin yakin jg bahwa instrumen asuransi memang berperan penting dalam perencanaan keuangan yg baik.

Ajeng Tia Asandimitra SE,AWP- Business Partner – Asuransi Allianz Life Indonesia
Ajeng Tia Asandimitra SE,AWP- Business Partner – Asuransi Allianz Life Indonesia

Tertarik Program Perencanaan keuangan UMKM by okefinansial?

Silahkan lengkasi form dibawah ini, team Okefinansial akan segera menghubungi Anda!

Error: Contact form not found.

Open chat
1
Hai Kak, ada yang bisa saya bantu?
Halooo Kak, ada yang bisa saya bantu?